Bagaimana Tanaman Sebenarnya Membersihkan Udara di Rumah Kita?
Kredit Gambar: Paul Anderson untuk Hunker
Semenjak NASA merilis informasi menyarankan itu tanaman hias bisa mengeluarkan racun dari udara, Internet telah dibanjiri artikel tentang tanaman mana yang bisa didapat dan racun mana yang bisa dihilangkannya di rumah Anda. Tetapi sementara ditetapkan bahwa tanaman yang berbeda bekerja paling baik untuk menghilangkan racun tertentu, beberapa artikel membahas bagaimana dan mengapa. Itu membuat keseluruhan premis tampak lebih mirip dengan sihir daripada sains.
Jika Anda bertanya-tanya apakah Anda perlu mendaftar di Hogwarts untuk memahami bagaimana tanaman hias menangani racun, kami di sini untuk membantu. Jawaban singkatnya adalah tanaman menyerap gas melalui dedaunan dan akarnya.
NASA: Tanaman Hias Membersihkan Udara
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional, yang dikenal sebagai NASA, memutuskan apakah tanaman hias biasa dapat membersihkan udara di stasiun luar angkasa. Studi ini, yang disebut Studi Udara Bersih NASA, menemukan bahwa tanaman memang bisa membantu. Pengumuman pada tahun 1989 merevolusi cara kita berpikir tentang tanaman hias.
Kebanyakan tukang kebun tahu bahwa tanaman menyerap karbon dioksida dari udara dan kemudian melepaskan oksigen kembali ke udara sebagai bagian dari proses fotosintesisnya. Tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman juga dapat menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) yang mencemari udara, seperti benzena, formaldehida, dan trikloroetilen. Karena para VOC ini terkait dengan kondisi kesehatan akut seperti asma, kanker, dan penyakit pernapasan, banyak orang sangat gembira dengan berita tersebut.
"Bernapas" Melalui Stomata
Jadi bagaimana semua ini bekerja? Tumbuhan diketahui menyerap gas melalui daunnya. Mereka menyerap gas - seperti karbon dioksida selama fotosintesis - melalui lubang kecil seperti pori pada permukaan daun yang disebut stomata. Mereka melepaskan hasil fotosintesis, oksigen, melalui stomata yang sama ini. Ini terjadi setiap hari selama fotosintesis, proses di mana tanaman mengubah energi cahaya dan karbon dioksida menjadi energi kimia untuk bahan bakar pertumbuhan.
Stomata adalah bukaan kecil di jaringan tanaman, biasanya ditemukan di daun tanaman, tetapi kadang juga ditemukan di batang. Stomata bertindak seperti mulut kecil yang membuka dan menutup selama transpirasi. Sel penjaga adalah sel khusus yang mengelilingi stomata dan membuka serta menutupnya. Sel-sel penjaga menutup stomata saat panas dan kering untuk mencegah kehilangan air.
Dalam studinya, para ilmuwan NASA menemukan bahwa tanaman dalam ruangan tidak hanya dapat menyerap karbon dioksida tetapi banyak jenis gas lainnya melalui stomata pada dedaunannya. Ini termasuk VOC seperti benzena (ditemukan di beberapa plastik, kain, pestisida dan asap rokok), formaldehida (ditemukan di beberapa kosmetik, piring deterjen, pelembut kain dan pembersih karpet), dan trichloroethylene (ditemukan dalam perekat, penghilang cat, cairan koreksi mesin tik dan noda) penghapus).
Spesies tumbuhan yang berbeda bekerja paling baik untuk racun yang berbeda, jadi bila Anda melakukannya di rumah, yang terbaik adalah menggunakan campuran tumbuhan. Untung, tanaman terbaik untuk membersihkan udara adalah tanaman hias biasa, bukan spesimen langka dan mahal.
Peran Roots
Kesimpulan NASA adalah tanaman hias dapat menyerap gas-gas ini melalui daunnya. Tapi apa yang terjadi dengan VOC? Tanaman membawanya ke akarnya, tempat mikroba memakan dan mendetoksifikasi mereka. Mikroorganisme yang hidup di dalam tanah tanaman pot juga berperan dalam menetralkan VOC dan polutan lainnya.
Faktanya, para ilmuwan yang melakukan penelitian tambahan tentang topik ini pada tahun 2004 menemukan bahwa daun tidak melakukan sebagian besar penyaringan udara. Sebaliknya, ini dicapai dengan akar dan tanah. Sebagai bagian dari percobaan, para peneliti menanggalkan semua dedaunan tanaman dan - yang mengejutkan mereka - menemukan bahwa efek pemurnian udara hanya sedikit lebih sedikit dibandingkan dengan daun di tempatnya.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa akar tanaman dan mikroorganisme terkait yang benar-benar menghancurkan virus patogen, bakteri, dan bahan kimia organik. Seiring waktu, semua polutan udara ini berubah menjadi jaringan tanaman baru. Sebagian besar tanaman dapat melakukan ini sampai tingkat tertentu tetapi beberapa lebih ahli dalam menghilangkan VOC daripada yang lain. Ini termasuk tanaman laba-laba, pakis Boston, ivy Inggris, pohon pinang, pothos emas, lidah buaya, tanaman ular, dan bunga lili perdamaian.