Cara Menentukan Apakah Detektor Karbon Monoksida Bekerja

Tip

Jangan gunakan deterjen atau pelarut di dekat alarm. Bahan kimia dapat merusak sensor. Hindari menggunakan penyegar udara, semprotan rambut, atau aerosol lain di dekat alarm.

Bersihkan penutup alarm setiap bulan untuk menghilangkan debu yang menumpuk.

Detektor karbon monoksida (CO), seperti detektor asap, memiliki fungsi uji. Uji detektor CO Anda secara teratur. Misalnya, Kidde, produsen detektor CO, merekomendasikan pengujian detektor setiap minggu. Beberapa perawatan rutin juga membantu menjaga detektor berfungsi dengan benar.

Langkah 1

Pastikan lampu hijau pada detektor Anda menyala. Seharusnya berkedip setiap 30 detik untuk menunjukkan unit sedang memantau CO.

Langkah 2

Tekan tombol "Test / Reset". Pada unit tanpa layar digital, jika perangkat bekerja dengan benar, Anda harus mendengar empat bunyi bip pendek diikuti dengan jeda lima detik, diikuti oleh empat bunyi bip cepat. Pada Kidde KN-COPP-B (yang memiliki tampilan digital) Anda akan melihat tiga delapan dan kemudian angka, biasanya sekitar 200. Lampu merah yang memancarkan dioda (LED) akan menyala bersamaan dengan bunyi bip.

Langkah 3

Tunggu beberapa detik dan unit akan mulai memantau CO lagi.

Langkah 4

Periksa lampu secara berkala. Jika LED merah berkedip setiap 30 detik, ganti baterai. Jika lampu merah tetap menyala, unit gagal. Ganti itu.

Langkah 5

Ganti baterainya. Ubah setidaknya setahun sekali dalam hal apa pun. Setelah mengganti baterai, pasang kembali alarm dan ujilah. Periksa apakah lampu hijau berkedip setiap 30 detik dan pastikan LED merah tidak berkedip setiap 30 detik. Jika berkedip merah setiap 30 detik dan Anda telah mengganti baterai, detektor telah gagal, dan Anda harus menggantinya.