Apa Penyebab Masak Keramik Gelas Keramik Atas Retak?
Perbedaan antara bagian atas tatakan gelas dan permukaan gas atau listrik tradisional tidak berhenti pada tampilan. Permukaan yang halus dari bagian atas pemasak keramik membutuhkan perawatan dan pemeliharaan khusus agar tetap dalam kondisi optimal. Permukaan kaca, tidak seperti atasan gaya lama, cenderung retak dan pecah jika tidak dirawat dengan benar. Memahami faktor risiko retak adalah langkah pertama untuk melindungi permukaan Anda dari kerusakan.
Kerusakan Peralatan Masak
Atasan masak kaca rentan terhadap kerusakan dari beberapa jenis peralatan masak. Aluminium tugas berat, besi cor berenamel, baja tahan karat dan peralatan masak dari tembaga adalah pilihan yang cocok untuk rentang gelas Anda. Pastikan bagian bawah peralatan masak Anda halus dan bebas dari tepi kasar yang bisa menggores kaca. Peralatan masak seperti porselen, batu, keramik, dan besi cor tradisional tidak direkomendasikan pada permukaan kaca karena dapat menggores dan merusak permukaan. Seiring waktu, goresan dan kerusakan dapat melemahkan permukaan dan menyebabkannya retak.
Menjatuhkan Peralatan Masak
Seperti kebanyakan bentuk kaca, permukaan atas masak keramik rentan terhadap dampak kerusakan. Jangan jatuhkan peralatan masak Anda di permukaan. Berat peralatan masak akan merusak permukaan. Peralatan masak harus diangkat dengan hati-hati, bahkan ketika bergerak dari kompor ke area lain di permukaan. Jangan geser peralatan masak Anda ke permukaan.
Suhu Syok
Selalu letakkan wajan Anda di atas kompor sebelum menyalakan api. Menempatkan wajan panas di permukaan kaca dingin menciptakan kejutan termal yang dapat menyebabkan permukaan retak. Jangan sekali-kali meletakkan panci panas dari oven atau microwave di permukaan kaca, bahkan pada wadah panci atau piring panas.
Ukuran Burner
Pilih ukuran burner yang tepat untuk jari-jari wajan yang Anda pilih. Menempatkan wajan besar di atas kompor yang lebih kecil akan membuat si juru masak berjuang keras untuk mempertahankan tingkat panas yang sesuai. Akibatnya, permukaan akan menjadi terlalu panas, yang berpotensi dapat menyebabkan fraktur stres dari intensitas panas.