Birch vs. Ek untuk Furniture

Mebel antik sering dibuat dari kayu ek.
Mebel kayu hadir dalam berbagai warna dan kerapatan dan biasanya digunakan untuk membuat furnitur. Kayu ek dan birch sering digunakan untuk membuat set kamar tidur, lemari, meja dan set makan. Setiap jenis kayu hadir dengan keuntungan dan pertimbangan tertentu yang perlu dipikirkan sebelum membeli perabot.
Keuntungan Furniture Ek
Furnitur ek mudah dirawat. Namun, hal itu membutuhkan perawatan dan pemolesan yang tepat setiap beberapa bulan. Jenis kayu ini juga tahan terhadap jamur, yang berarti furnitur dapat disimpan baik di dalam maupun di luar ruangan. Perabotan antik sering terbuat dari kayu ek karena daya tahannya dan tidak perlu diganti kecuali seseorang ingin mengubah gaya atau dekorasi ruangan.
Pertimbangan Oak
Ek sangat berat, dan furnitur yang terbuat dari kayu ini mungkin sulit untuk dipindahkan. Misalnya, meja kayu ek yang solid mungkin memerlukan beberapa penggerak untuk memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Menempatkan furnitur kayu ek di lantai yang dipanaskan dapat merusak kayu, dan seperti bahan kayu lainnya, minuman dapat meninggalkan cincin dan tumpahan apa pun perlu segera diseka.
Birch Furniture Keuntungan
Kayu Birch menampilkan butiran estetika yang membuatnya diinginkan oleh para pekerja kayu. Birch furniture bernoda dan selesai dengan baik dan datang dalam berbagai gaya. Kayunya kuat, tahan busuk, dan bebas dari simpul. Sementara furnitur kayu ek mungkin memiliki tampilan yang lebih tradisional, sedangkan furnitur kayu birch lebih modern dan memiliki tampilan kontemporer.
Pertimbangan Birch Furniture
Kayu birch sangat ideal untuk furnitur dalam ruangan, tetapi tidak boleh disimpan di luar. Kayu ini memiliki kecenderungan untuk menarik kelembaban dan akan menjadi rusak karena hujan dan salju. Selain itu, serangga tertarik pada jenis kayu ini dan dapat menyebabkan furnitur menjadi rusak.