Daun Caladium Terkulai

Kurangnya air adalah alasan paling umum untuk droop daun.
Kredit Gambar: Hemera Technologies / Photos.com / Getty Images
Caladium (Caladium x hortulanum) adalah tanaman luar biasa yang dapat ditanam di zona hangat atau dingin. Anda dapat menanamnya di luar ruangan sepanjang tahun di Zona Kekerasan Tanaman Departemen Pertanian A.S. 8 hingga 11, di luar ruangan di musim panas di sebagian besar iklim, atau sebagai tanaman hias. Caladium tidak dikenal memiliki masalah hama yang serius, tetapi mereka membutuhkan banyak air dan kehangatan. Jika Anda mengalami masalah dengan daun tanaman Anda terkulai, periksa tanaman dengan hati-hati untuk menemukan penyebabnya.
air
Kelembaban tanah sangat penting untuk caladium. Jika mereka tidak menerima pasokan air yang stabil, daunnya akan layu. Setelah beberapa saat tanpa air, mereka akan tidak aktif dan menjatuhkan daun mereka. Kondisi optimal adalah tanah yang lembab jika disentuh dan mengalir dengan baik. Jangan sekali-kali membiarkan caladium duduk di air yang mengumpul, karena umbinya akan membusuk. Untuk mempertahankan kelembaban di tanah di luar ruangan, oleskan 2 hingga 3 inci mulsa di sekitar tanaman.
Dingin
Caladium berasal dari Brasil tropis dan tidak suka suhu rendah. Ketika suhu udara turun di bawah 65 derajat Fahrenheit, termasuk pada malam hari, daun akan mulai terkulai dan akhirnya runtuh. Jika tanaman berada dalam pot, bawa ke dalam ruangan dan atur kembali di siang hari. Jika ada di tanah, coba tutupi dengan kain lama untuk menahan panas di malam hari.
Garam Pupuk
Pupuk yang diaplikasikan ke tanah dan tidak diambil oleh tanaman dapat terakumulasi di dekat zona akar sebagai garam. Ketika konsentrasi garam menumpuk di tanah, ia menghambat kemampuan tanaman untuk mengambil air. Penumpukan garam dapat dicegah melalui penyiraman yang panjang dan dalam, bukan yang sering singkat. Penyiraman dalam mencuci garam lebih jauh ke dalam tanah dan jauh dari zona akar.
Tanaman pot
Droop daun adalah tanda penumpukan garam di tanah pot caladium. Garam yang berlebih dapat dilihat sebagai kerak kuning atau putih di atas tanah atau cincin di sekitar bagian dalam pot. Dalam pot dengan lubang drainase, Anda dapat memperbaikinya dengan menuangkan volume air dua kali lipat yang dipegang pot ke tanah dan membiarkannya kehabisan lubang drainase. Tuangkan air dalam aliran yang kontinu. Untuk mencegah penumpukan garam, siram tanaman pot setiap empat hingga enam bulan. Tanaman berkulit parah perlu direpoting.