Perbedaan Antara Inkubator dan Oven
Oven menghasilkan suhu yang biasanya berkisar antara 200 hingga 600 derajat Fahrenheit, sedangkan inkubator biasanya berkisar antara 60 hingga 120 derajat Fahrenheit.
Tujuan dari oven adalah untuk memasak dan mendisinfeksi makanan. Hal ini terutama berlaku pada makanan, seperti ayam, yang dapat menyebabkan penyakit karena makanan. Inkubator, di sisi lain, dirancang untuk memelihara kehidupan pada suhu yang kondusif. Kehidupan yang didukung oleh inkubator dapat berkisar dari telur ayam hingga bakteri.
Menurut Nebraska Public Power District, oven membutuhkan biaya 9,2 sen per jam untuk beroperasi. Inkubator seringkali jauh lebih kecil, artinya menggunakan lebih sedikit listrik.
Kanada Thomas Ahearn menciptakan oven listrik pertama pada tahun 1882. Kamar yang dipanaskan, untuk menetaskan telur, pertama kali digunakan oleh orang Cina Kuno dan Mesir. Dimodelkan pada metode kuno ini, Giovanni Bartista della Porta merancang inkubator pada tahun 1588, menurut Scientific Anti-Vivisectionism. Masuk akal bahwa inkubator datang sebelum oven, karena masyarakat menjadi agraris karena nomaden.
Samuel Sohlden memulai karir menulis lepas pada tahun 2007. Karyanya muncul di berbagai situs web, dengan artikel yang berfokus pada sains dan kesehatan. Pada 2010 ia menghadiri Pameran Sains dan Teknik Internasional Intel di San Jose, California. Sohlden sedang mengejar gelar Bachelor of Science dalam mikrobiologi dari University of Cincinnati.