Apakah Fireplace Dehumidify?

click fraud protection
Membakar log dalam api

Perapian yang membakar kayu membutuhkan ventilasi untuk menghilangkan senyawa berbahaya dari udara.

Kredit Gambar: Gambar Thinkstock / Comstock / Getty

Perapian dapat menambahkan uap air atau mengeluarkannya dari udara di ruangan tertentu, tergantung pada sumber bahan bakar dan kebutuhan ventilasi unit. Dalam memutuskan jenis perapian mana yang akan dimasukkan ke dalam rumah, konsumen harus mempertimbangkan jenis panas apa yang ingin dia perkenalkan dan bagaimana anggota keluarga akan bereaksi terhadap peningkatan atau penurunan kelembaban.

Efek Perapian Berventilasi

Perapian berventilasi memiliki struktur terpadu untuk menghilangkan asap dan produk sampingan lainnya dari pembakaran material. Struktur ini biasanya adalah cerobong yang terbuat dari batu bata atau sistem cerobong yang sebagian besar terdiri dari stainless steel. Karena ventilasi ini, setiap uap air yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari pembakaran meninggalkan ruangan. Hal ini menghasilkan ruang hidup yang lebih kering dan lebih lembab karena api terus mengkonsumsi oksigen sementara cerobong asap atau cerobong mengeluarkan karbon dioksida, uap air dan bahan partikulat lainnya.

Efek Perapian Tanpa Ventilasi

Perapian tanpa ventilasi menggunakan gas alam, termasuk butana atau propana, dan tidak menghasilkan emisi berbahaya yang memerlukan perapian pembakaran kayu untuk memiliki sistem ventilasi yang sesuai. Uap air yang dihasilkan dari pembakaran gas bumi tetap berada di ruang yang diberikan karena tidak ada cerobong atau cerobong asap untuk mengeluarkannya dari ruangan. Ini meningkatkan kelembaban di area langsung dan bisa membuat suhu di dalam ruangan dengan perapian tampak lebih tinggi daripada yang sebenarnya. Sebuah ruangan dengan kelembaban lebih dari 30 persen bisa mulai terasa tidak nyaman atau terlalu panas.

Polusi Udara / Bahaya Kesehatan

Meningkatkan kelembaban di ruangan dengan perapian berventilasi bisa menjadi tanda sistem cerobong asap atau cerobong asap. Cerobong yang tersumbat juga dapat meningkatkan polusi udara dalam ruangan di rumah dan memperkenalkan bahan kimia berbahaya, termasuk karbon monoksida. Jika terpapar karbon monoksida dalam waktu lama dan tanpa henti menyebabkan penyakit pernapasan, mual, sakit kepala, lesu, dan kematian yang signifikan. Perapian tanpa ventilasi dapat menyebabkan kebocoran atau kerusakan pada segel yang dirancang untuk menahan gas alam. Ini menimbulkan bahaya kesehatan bagi semua orang di rumah karena gas alam sangat mudah terbakar di hadapan oksigen dan bahkan percikan kecil.

Mengontrol Api

Api yang menyala terlalu panas atau terlalu besar untuk ruang tertentu dapat menghilangkan terlalu banyak uap air dari udara. Seiring waktu, udara kering menghilangkan kelembaban dari struktur kayu di sekitarnya, yang mengakibatkan retak. Iklim kering juga dapat meningkatkan kesulitan pernafasan untuk orang dengan sinus sensitif. Sebaliknya, perapian tanpa ventilasi yang terlalu besar untuk ruang dapat dengan cepat meningkatkan kelembaban di udara dan bahkan mendorong perkembangan bakteri dan jamur pada permukaan berpori, termasuk kayu dan drywall.