Grey Mortar vs Mortar Putih

Semen secara teknis adalah jenis mortar.
Kredit Gambar: Photos.com/Photos.com/Getty Images
Rumah-rumah berisi lebih banyak mortar daripada yang Anda kira. Dari dinding bata hingga lantai kamar mandi, bahan bangunan muncul dalam berbagai aplikasi konstruksi domestik. Ketika Anda menggunakan mortar di rumah, Anda menghadapi banyak pilihan, seperti mortar berbahan dasar plester atau semen dan mortir putih versus mortar abu-abu. Beberapa perbedaan ada antara mortar putih dan mortar abu-abu, meskipun keduanya merupakan bahan yang berbeda. Perbedaan termasuk bahan yang digunakan dalam mortar dan kesesuaian masing-masing bahan dalam mortar berwarna.
Dasar-Dasar Mortar
Secara teknis, mortar merupakan bahan yang terdiri dari campuran semen, kapur atau plester, dan pasir dan air. Istilah "putih" dan "abu-abu" berlaku terutama untuk mortar berbasis semen. Saat Anda menambahkan air ke campuran semen dan pasir, keduanya membentuk zat seperti tanah liat yang mengering untuk membentuk ikatan yang sangat keras. Pembangun menggunakan mortar untuk mengikat berbagai jenis bahan, dari batu bata ke ubin keramik, dan bahan di dalam dinding, seperti bingkai kayu dan bilah.
Bahan
Perbedaan utama antara mortar putih dan mortar abu-abu terletak pada bahan-bahannya. Mortar abu-abu dapat mengandung beberapa jenis semen dan pasir. Mortar putih, di sisi lain, biasanya hanya berisi semen putih dan pasir putih. Jenis semen putih yang ditemukan dalam mortar putih termasuk semen putih dan semen portland putih. Dalam beberapa kasus, mortar putih mungkin mengandung bahan yang sangat mirip dengan mortar abu-abu, hanya berbeda dalam hal bahan-bahan dalam mortar putih diputihkan pada beberapa titik selama pembuatan proses.
Membuat Mortar Berwarna
Anda dapat menggunakan mortar abu-abu atau putih sebagai bahan dasar untuk mortar berwarna. Mortar berwarna memberikan nilai estetika, di samping aplikasi praktisnya, dengan menambahkan atau memperkuat warna di lingkungan interior dan eksterior. Menciptakan warna dalam mortar memerlukan menggunakan pigmen cat dan pasir berwarna. Semen putih memberikan warna yang lebih jernih dan tepat karena menyediakan kanvas kosong, jadi untuk berbicara, sedangkan warna abu-abu lumpur mortir dengan rona sendiri. Namun, jika Anda berencana menggunakan mortar putih dalam bentuk alami serta membuat mortar berwarna, Anda harus menggunakan area pencampuran yang terpisah. Beton putih mengambil pigmentasi dari sedikit pun keberadaan cat atau pasir berwarna.
Apa yang Berwarna?
Pada akhirnya, perbedaan antara mortar putih dan abu-abu hanya turun ke perbedaan warna. Kinerja mortar pada akhirnya tergantung pada kualitas bahan, bukan warna. Mortar dengan semen kuat dan pasir berkualitas tinggi menciptakan material yang lebih kuat dan lebih tahan lama daripada mortar dengan semen lemah dan pasir berkualitas rendah. Selalu tanyakan tentang kualifikasi bahan yang digunakan dalam mortar sebelum membelinya.