Bagaimana Daun Ek Mempengaruhi pH?

Daun ek segar bersifat asam.
Skala pH menentukan tingkat asam dan basa dalam tanah. PH tanah bisa serendah 0,0 dan setinggi 14,0. Tanah asam memiliki tingkat pH antara 0,0 dan 6,9, dengan 7,0 mewakili tingkat netral. Setiap pembacaan pH antara 7,1 dan 14 bersifat basa. Ketika ditambahkan ke tanah, daun ek dan pengubah lainnya dapat memiliki berbagai efek pada tingkat pH ini.
Awal yang Asam
Ketika daun ek pertama kali jatuh dari pohon, pH daun bersifat asam. Daun ek yang baru saja gugur memiliki pH antara 4.3 dan 5.3, tergantung pada kultivar. Daun Oak Scarlet adalah yang paling asam dan daun Chestnut Oak, paling tidak. Daun ek ditambahkan ke tanah dalam keadaan baru jatuh menurunkan pH tanah - agak. Sayangnya, penambahan daun ek tidak seefektif menambahkan pengubah seperti sphagnum moss. Selain itu, keasaman apa pun yang larut ke dalam tanah menetralkan dengan cepat.
Akhir Alkalin
Semakin lama daun oak tetap berada di tanah, semakin basa mereka. Karena keasaman daun oak yang baru jatuh berumur pendek, mereka tidak efektif sebagai pengubah pH. Misalnya, tanah yang memiliki pH 7,0 atau di atasnya tidak memadai untuk tanaman yang membutuhkan tanah asam. Menambahkan daun oak segar ke tanah yang rusak dapat memuaskan tanaman untuk sementara waktu, tetapi seiring waktu tanaman akan gagal tumbuh ketika daun oak mulai membusuk dan pH tanah meningkat.
Jangan Lewati Pupuk
Seperti semua bahan organik, daun ek akhirnya membusuk di tanah. Zat yang terurai ini atau "mulsa organik" berfungsi sebagai makanan bagi mikroorganisme yang hidup di dalam batas-batas tanah. Ketika mikro-organisme berpesta pada daun ek yang membusuk, pH daun mulai meningkat dan kadar nitrogen di tanah turun. Tanaman yang bergantung pada nitrogen ini akan mati karena kekurangan tanah. Penambahan pupuk nitrogen menutupi kerugian ini.
The Balancing Act
Meskipun tidak mampu mengasamkan tanah secara memadai, daun ek sangat bermanfaat. Daun ek yang terurai membantu menyeimbangkan suhu tanah dalam kisaran yang nyaman untuk mikroorganisme. Tanaman tumbuh subur di tanah yang gembur dan semakin tinggi populasi mikroorganisme, semakin granular tanahnya. Daun ek juga berfungsi dengan baik sebagai mulsa, berfungsi sebagai isolator yang melindungi akar tanaman terhadap suhu udara yang berfluktuasi. Diterapkan segera setelah penyiraman, mulsa daun ek juga akan meningkatkan retensi air di tanah.