Cara Menyegel Kayu Painted

Sealing kayu yang dicat memberikan lapisan penting perlindungan untuk furnitur dan potongan dekoratif, terutama barang-barang seperti meja, meja, dan kursi dapur yang tergantung pada penggunaan sehari-hari yang kasar dan berantakan. Selain menjaga agar cat tidak terkelupas dan terkelupas, sealant memudahkan membersihkan tumpahan dan tanda, dan menambahkan lapisan kedalaman dan kilau yang memberi tampilan akhir pada potongan tersebut. Langkah pertama dalam menyegel kayu yang dicat adalah memilih sealant yang sesuai dengan tujuan Anda.

Jenis Sealant

Banyak sealant adalah produk di pasaran, beberapa di antaranya dapat digunakan untuk kayu telanjang dan kayu dicat. Sealant yang cocok untuk digunakan di atas kayu yang dicat meliputi:

Polyurethane adalah pernis berbahan dasar minyak sintetis yang menyimpan lapisan yang sangat tahan lama dan protektif pada permukaan kayu yang dicat dan polos. Ini dibuat dalam bentuk cair yang Anda aplikasikan dengan kuas atau dalam kaleng semprot. Karena berpotensi memancarkan racun

senyawa organik yang mudah menguap, atau VOC, ketika basah, itu harus diterapkan di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik. Pembersihan membutuhkan pengencer cat atau mineral. Itu tidak bisa dilepas dengan cara dilucuti, jadi jika Anda memutuskan untuk mempoles kembali potongan yang disegel dengan poliuretan, Anda harus mengampelas dan mengikisnya.

Polikrilik adalah lapisan akhir berbasis air yang diaplikasikan dengan kuas, mengeluarkan sedikit bau, dan mudah dibersihkan dengan air. Ini tahan dengan baik tetapi tidak tahan lama seperti poliuretan. Namun, banyak orang lebih menyukai polycrylic, terutama untuk furnitur anak-anak, karena rendah VOC. Polikrilik tampak putih atau susu saat basah, tetapi berubah jernih saat kering.

Tempelkan lilin terdiri dari lilin yang dilarutkan dalam pelarut. Lilin mungkin merupakan zat alami seperti lilin lebah atau carnauba. Produk diaplikasikan dengan kuas atau lap dan kelebihannya dihapus. Setelah kering, harus digosok untuk mengungkap kilauannya. Hasil akhir lilin mungkin bening atau berwarna untuk menciptakan tampilan antik dan paling cocok untuk digunakan di atas cat kapur atau cat susu. Lilin juga dapat diaplikasikan di atas poliuretan untuk mendapatkan penampilan yang lebih kaya dan rasa yang lebih lembut. Hasil akhir lilin tidak terlalu tahan lama, dan disarankan agar lilin diterapkan kembali setidaknya setiap tahun. Perabotan lilin harus dijauhkan dari panas tinggi atau sinar matahari langsung, karena lilin dapat melembut dan menjadi lengket atau meleleh.

Media decoupage dapat digunakan pada proyek kayu kecil yang dicat, seperti plak dekoratif, kotak perhiasan atau bingkai foto. Gunakan sikat 1 inci untuk mengaplikasikan dua hingga tiga lapis yang benar-benar menutupi permukaan kayu, yang memungkinkan medium mengering saat disentuh setelah setiap lapisan. Pengamplasan di antara mantel tidak diperlukan. Biarkan media kering selama 24 jam setelah lapisan akhir.

Kombinasi cat dan sealer produk telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Sealer terkandung dalam campuran cat, jadi topcoat tambahan tidak diperlukan. Ikuti instruksi produk untuk persiapan dan aplikasi. Produk-produk ini berguna untuk mengecat furnitur warna putih atau terang karena mereka kurang rentan terhadap perubahan warna. Beberapa sealant, termasuk poliuretan, dapat menguning dari waktu ke waktu, menghasilkan perubahan warna yang nyata pada cat putih.

Menerapkan Sealant Brush-on

Setiap produk memiliki instruksi khusus dari pabriknya, jadi pastikan untuk melakukannya baca label sebelum Anda mulai. Langkah-langkah ini adalah pedoman umum untuk menerapkan sealant polycrylic atau polyurethane.

Langkah 1

Periksa untuk memastikan lapisan akhir cat benar-benar kering. Ampelas dengan amplas 220 hingga 320 grit, gunakan cukup tekanan untuk menghaluskan bintik-bintik kasar. Bersihkan permukaan dengan kain paku untuk menghilangkan debu pengamplasan.

Langkah 2

Celupkan kuas bersih ke kaleng sealant. Aduk sealant dengan lembut jika perlu, tetapi hindari pengadukan berat atau mengocok kaleng, karena dapat menyebabkan gelembung ke dalam cairan. Ketuk sealant berlebih di bagian tepi kaleng.

Langkah 3

Cat sealant ke permukaan, usap dari ujung ke ujung, secara merata dan dalam satu arah. Ini akan memberikan hasil akhir yang halus saat sealant kering. Jika Anda melihat ada gelembung atau tetesan, ratakan hanya dengan ujung kuas saat mantel masih basah. Biarkan sealant mengering selama satu hingga dua jam, atau sesuai dengan petunjuk produk.

Langkah 4

Amplas lapisan kering dengan sangat ringan dengan amplas 220 hingga 320 grit. Lepaskan debu ampelas dengan kain paku.

Langkah 5

Oleskan lapisan sealant berikutnya. Biarkan kering, pasir, dan ulangi lagi untuk satu hingga tiga lapis sealant. Anda tidak perlu mengampelas setelah lapisan akhir. Biarkan bagian yang sudah selesai berdiri semalaman untuk mulai menyembuhkan atau sesuai dengan petunjuk produk, sebelum mulai digunakan.

Tip

Jika Anda menggunakan pelapis berbahan dasar air atau polycrylic, gunakan sikat bulu sintetis. Gunakan sikat bulu alami untuk poliuretan sealant berbahan dasar minyak.

Peringatan

Saat menggunakan poliuretan atau produk apa pun yang memancarkan senyawa organik yang mudah menguap, selalu ikuti peringatan keselamatan pabrikan. Bekerja di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik, jauh dari nyala api terbuka. Kenakan masker di mulut dan hidung Anda dan gunakan sarung tangan karet atau lateks untuk melindungi tangan Anda.