...

Sedum memiliki daun berdaging yang menyimpan air untuk musim kemarau.

Tanaman sedum, juga disebut stonecrop, membutuhkan air yang sangat sedikit untuk bertahan hidup. Daun berdaging dan montok menyimpan air, membuat sedum toleran terhadap kekeringan dan kondisi kering dan keras. Semua tanaman membutuhkan air, dan sedum tidak terkecuali - triknya adalah menyiram cukup untuk membuat tanaman bahagia tanpa menyiram terlalu banyak. Tanaman sedum mudah meluap di tanah dan di dalam wadah. Sedum yang terlalu banyak air kemungkinan besar akan jatuh dan mati lebih cepat daripada sedum yang kurang air.

Langkah 1

Sirami sedum di kebun hanya selama cuaca panas dan kering. Tekan jari telunjuk Anda ke dalam 2 inci atas tanah. Jika kering di bagian bawah, rendam setiap tanaman sampai tanah lembab sedalam 4 inci.

Langkah 2

Biarkan sedum mengering di sela-sela penyiraman. Dalam cuaca basah dan hujan, jangan berikan sedum air tambahan.

Langkah 3

Siram pot air ketika 1 inci teratas tanah mengering. Tekan jari telunjuk Anda ke tanah di tepi pot untuk melihat seberapa dalam tingkat kelembabannya.

Langkah 4

Tempatkan pot ke wastafel dan rendam dengan air sampai keluar dari lubang drainase di bagian bawah pot. Biarkan pot di bak cuci sebelum menggantinya di lokasi permanen.

Tip

Tanam sedum di tanah berbatu dengan drainase yang baik. Tanah liat yang kaya dan tanah basah yang berat tidak menyediakan lingkungan yang cocok.

Gunakan pot tanah dengan drainase yang baik untuk sedum yang ditanam di dalam wadah. Cari campuran yang diformulasikan untuk kaktus dan sukulen di pusat rumah dan kebun setempat.

Jangan membuahi sedum; tanaman keras ini cenderung terkulai di tanah yang sangat bergizi.