LED Vs. Pencahayaan Fluoresens

Jelajahi lorong bola lampu di toko peralatan rumah, dan Anda akan dengan cepat melihat berapa banyak jenis lampu yang tersedia. Pencahayaan LED dan fluoresens hanyalah dua dari banyak jenis teknologi pencahayaan. Kedua jenis menerangi ruang Anda, tetapi mereka datang dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Perbandingan cepat menunjukkan perbedaan dalam hal-hal seperti umur dan berapa banyak energi yang digunakan setiap jenis. Melihat perbedaan antara pencahayaan LED dan lampu neon membantu Anda memutuskan mana yang terbaik untuk rumah Anda.

pencahayaan di kamar tidur

LED Vs. Pencahayaan Fluoresens

Kredit Gambar: dejan Jekic / iStock / GettyImages

Dasar-Dasar LED

Lampu LED, atau dioda pemancar cahaya, menyala ketika arus listrik melewati microchip dalam cahaya. Karena sangat kecil, LED jauh lebih fleksibel daripada teknologi pencahayaan lainnya. LED dapat berupa dioda tunggal, seperti dalam senter, atau sekelompok dioda untuk membuat bola lampu. Kadang-kadang mereka dibangun ke dalam perlengkapan daripada menjadi bohlam yang terpisah. Heat sink mencegah LED menjadi terlalu panas, yang berarti mereka bertahan lebih lama tanpa terbakar.

Dasar-Dasar Pencahayaan Fluoresen

Pencahayaan fluoresen datang dalam dua jenis utama: pencahayaan tabung dan CFL (lampu fluorescent kompak). Lampu fluoresens dapat memiliki ukuran mulai dari tabung dengan panjang beberapa kaki hingga bola lampu kompak yang seukuran bola lampu lampu standar. Cahaya tampak datang dari bohlam setelah arus listrik melewati tabung dengan argon dan uap merkuri.

Perbandingan Umur

Pencahayaan LED dapat bertahan hingga 60.000 jam sebelum perlu diganti. Penerangan fluoresens, khususnya umbi CFL, dapat bertahan sekitar 10.000 jam sebelum perlu diganti. Anda harus mengganti bola CFL rata-rata 6 kali untuk sama dengan umur satu bola lampu LED.

Konsumsi energi

LED dan CFL keduanya berada jauh di bawah lampu pijar dalam hal konsumsi energi. LED bekerja sekitar 90 persen lebih efisien daripada lampu pijar. CFL mengurangi penggunaan energi sekitar 70 persen jika dibandingkan dengan lampu pijar. Bola lampu LED menggunakan kira-kira setengah dari watt lampu neon, sekitar 6 watt daya versus 14 watt daya untuk bola lampu CFL.

Kemampuan Pencahayaan

Pencahayaan LED sangat ideal untuk penerangan terarah dalam hal-hal seperti senter dan lampu meja. Alih-alih menawarkan area cahaya yang luas, itu berfokus pada area spesifik di mana bohlam menunjuk. Bola lampu LED yang lebih baru menggunakan lensa diffuser dan reflektor untuk menciptakan cahaya yang lebih luas untuk hal-hal seperti lampu meja di mana cahaya arah tidak ideal. LED juga ditemukan di lampu depan kendaraan dan perangkat elektronik untuk lampu status.

Bola lampu neon ideal untuk menerangi ruangan penuh, dengan tabung ukuran penuh ideal untuk ruangan besar seperti gudang di mana cahaya terfokus tidak diperlukan. Ballast fluorescent terkadang berdengung, berkedip atau membutuhkan waktu beberapa saat untuk sepenuhnya menyala. Lampu CFL bekerja dengan baik untuk digunakan di rumah dan menerangi kamar tidur dan ruang tamu. Versi yang lebih kecil dari lampu fluorescent ini juga dapat membutuhkan waktu untuk mencapai kecerahan penuh.

Faktor lain

Kedua jenis pencahayaan ini hemat energi jika dibandingkan dengan lampu pijar tradisional. Teknologi LED harganya lebih mahal daripada CFL dan lampu neon, tetapi lampu LED juga bertahan lebih lama dan menggunakan lebih sedikit energi daripada lampu neon. Itu berarti Anda dapat menghemat uang dalam jangka panjang dengan mengurangi penggantian dan menurunkan tagihan utilitas Anda.

Pertimbangan lainnya adalah tata rias umbi. CFL dan lampu neon memang mengandung sedikit merkuri yang bisa beracun jika bohlam pecah. LED tidak mengandung gas merkuri atau berbahaya. Lampu LED juga lebih tahan lama dibandingkan lampu neon karena ukurannya yang ringkas.