Daun Pandan untuk Penolak Serangga
Daun pandan berasal dari semak Pandan amaryllifolius, juga dikenal sebagai pinus kerdil atau harum. Tanaman tahunan yang luas ini adalah tanaman asli Asia Tenggara dan telah diperkenalkan di daerah tropis lainnya. Ini menghasilkan daun yang tersusun secara spiral sekitar 1 hingga 1 1/2 inci dan panjang hingga 18 inci. Mereka memiliki aroma yang kuat dan manis dan sering digunakan untuk aroma dan rasa makanan. Banyak orang di wilayah asli pandan menggunakan daun untuk mengusir hama serangga.
Penggunaan Tradisional
Di Asia Tenggara, pemilik rumah dan pemilik bisnis menggunakan tandan daun pandan untuk mengusir kecoak. Sebagai contoh, menurut sebuah studi tahun 2009 oleh para peneliti di National University of Singapore, pengemudi taksi di Malaysia dan Singapura menggantung daun-daun ini di kendaraan mereka untuk mencegah serangga hama menjajah bagian dalam mobil yang hangat dan gelap. Daun pandan segar lebih disukai, karena daun kering dengan cepat kehilangan kualitas aromatiknya. Minyak Wintergreen dapat ditambahkan untuk memotong daun pandan untuk meningkatkan baunya dan dianggap sebagai aktivitas anti nyamuk, menurut "Sumberdaya Tumbuhan Asia Tenggara."
Minyak esensial
Daun pandan mengandung sejumlah minyak esensial dan bahan kimia yang kecoak tidak menyenangkan. Terpen dan hidrokarbon seskuiterpen menyusun antara 6 dan 42 persen minyak dalam daun ini, menurut peneliti National University of Singapore. Pandan juga mengandung 2-asetil-1-pyrroline, atau 2AP, zat yang mengusir spesies kecoa Amerika dan Jerman dalam studi uji.
Efektivitas
Meskipun daun pandan mengandung zat pembasmi kecoak, mereka sebenarnya mencegah serangga ini pada tingkat yang lebih rendah daripada tanaman lain dari wilayah geografis yang sama. Daun pandan kurang manjur dibandingkan serai, kayu manis, cengkeh, jahe dan kunyit, membutuhkan konsentrasi minyak atsiri yang lebih besar untuk memiliki efek yang sama. Minyak yang diekstrak secara kimia cenderung menghasilkan efek penolak yang lebih besar daripada daun itu sendiri, tetapi proses ekstraksi kadang-kadang menurunkan bahan kimia penolak. Studi Singapura merekomendasikan penggunaan kombinasi 2AP dan esensi pandan untuk efek terbaik.
Pertimbangan
Karena daun pandan adalah produk alami, konsentrasi bahan kimia aromatik yang bermanfaat dapat bervariasi secara signifikan dari satu tanaman ke tanaman berikutnya. Bahkan ketika daun segar menghasilkan efek anti serangga, ini mungkin tidak dapat diandalkan atau mudah ditiru. Esensi dan ekstrak pandan menghasilkan efek penolak yang lebih andal, selama konsentrasi minyak atsirinya telah diuji dan dinormalisasi. Secara umum, daun yang berbau lebih kuat menawarkan kemampuan penolak yang lebih besar.