Persyaratan untuk Konstruksi Slab Monolitik
Gambar bangunan rumah monolitik.
Kredit Gambar: Gambar Maxim Tupikov / Hemera / Getty
Lembaran monolitik mengambil nama mereka dari desain one-pour mereka. Mereka dilemparkan di tempat sebagai satu komponen tunggal, termasuk perimeter menebal yang berfungsi sebagai pijakan. Lembaran monolitik sangat cocok untuk berbagai jenis bangunan di daerah beriklim hangat; di daerah beriklim dingin, mereka sering terbatas pada bangunan luar dan bangunan untuk pertanian. Persyaratan dasar untuk pembangunan pelat monolitik meliputi persiapan lokasi yang tepat dan penguatan beton.
Tanah
Tanah di bawah pelat harus dipadatkan dan tidak mengandung bahan organik apa pun. Jika tanah lapisan atas dihilangkan, maka tanah yang tidak terganggu di bawah biasanya akan dipadatkan. Tanah harus dikeringkan dengan baik. Aliran air perlu diperhitungkan dan pengalihan yang tepat harus direncanakan sehingga air tidak melemahkan slab.
Parit Perimeter
Parit di sepanjang perimeter lempengan menciptakan tepi yang menebal dari lempengan monolitik. Otoritas kode bangunan lokal umumnya menentukan kedalaman dan lebar parit. Di daerah beriklim hangat, parit hanya perlu sedalam satu kaki dan selebar satu kaki. Di tempat-tempat yang dapat menembus embun beku, parit mungkin harus sedalam 2 kaki dan mungkin diisolasi untuk mencegah es naik di bawah lempengan.
Kerikil
Kerikil yang dipadatkan tersebar ke kedalaman 3-1 / 2 hingga 4 inci atau lebih di bawah pelat dan di parit. Pilihan tipikal adalah kerikil yang mengalir dengan baik dengan agregat mulai dari 3/8 hingga 3/4 inci.
Bala bantuan
Otoritas kode lokal sering menentukan jenis dan penempatan tulangan dalam lempengan monolitik. Instalasi khas menggunakan anyaman kawat anyaman 6-inci 6-inci, yang didukung pada kursi rebar sehingga diposisikan di dekat pusat slab yang sudah jadi. Rebar # 4 biasanya dispesifikasikan untuk memperkuat tepi yang menebal. Dua bar kontinu dapat ditempatkan berdampingan di sepertiga bagian bawah parit, dengan satu bar di sepertiga bagian atas. Rebar harus ditempatkan di parit dan diikat secara terus menerus.
Beton
Beton paling sering ditetapkan sebagai 3.000 psi dan tebal minimum 4 inci. Bagian atas pelat harus setidaknya 6 inci di atas tanah di sekitarnya. Tanah di sekitarnya harus miring jauh dari pelat.
Baut Jangkar
Pelat bawah dinding bangunan dipegang ke lempengan dengan baut jangkar 1/2 inci. Baut ini berbentuk J atau L di ujungnya yang dimasukkan ke dalam beton saat masih basah. Ujung lain dari baut jangkar dijalin sehingga mur dapat dikencangkan di sisi atas pelat dinding. Baut jangkar biasanya berjarak 6 kaki di tengah.