Perbedaan Antara Chiller dan Menara Pendingin

...

Menara pendingin besar sering dibangun dengan fasilitas penghasil daya.

Baik chiller dan menara pendingin digunakan untuk menghilangkan panas dari cairan, yang digunakan sebagai pendingin pada perangkat besar seperti pembangkit listrik. Menara pendingin menghilangkan panas dari air yang dikeluarkan dari kondensor. Air yang dibuang kemudian didaur ulang kembali ke pabrik untuk digunakan untuk mendinginkan sistem lagi, atau dibuang ke lingkungan. Pendingin menyerap panas dari cairan pendingin, yang sepenuhnya terkandung dalam sistem pendingin. Chiller kemudian memindahkan panas ke udara di sekitar unit chiller. Meskipun pendingin dan menara pendingin memiliki fungsi yang serupa, pendingin bervariasi sesuai dengan jenis dan komponen yang digunakan, dan sifat peralatan yang didinginkan dan dihidupkan.

Jenis Pendingin dan Menara Pendingin

Menara pendingin dirancang dalam dua jenis utama: konsep mekanis dan konsep alami. Menara pendingin konsep mekanis mengandalkan kipas untuk menarik udara dingin ke dalam sistem untuk menghilangkan panas dari air. Menara rancangan alami, umumnya terlihat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir, menggunakan udara knalpot yang disalurkan ke cerobong tinggi. Saat udara naik, ini memberikan sifat pendinginan. Pendingin dirancang sebagai radiator, yang berpendingin air atau berpendingin udara. Pendingin berpendingin udara membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada pendingin berpendingin air, sedangkan pendingin yang lebih kecil mengkonsumsi daya yang lebih kecil dari pendingin yang didinginkan sebelumnya.

Komponen utama

Komponen utama dari menara pendingin adalah bak dan pompa. Baskom distribusi mengumpulkan air yang dikeluarkan dari sistem air yang bersirkulasi. Pompa memasok air ke menara pendingin, dan menciptakan aliran air yang memfasilitasi pendinginan. Pendingin menggunakan kompresor, penukar panas evaporator, dan penukar panas kondensor. Penukar panas kondensor adalah komponen utama yang menolak panas dari pendingin ke udara.

Aplikasi dan Penggunaan

Menara pendingin umumnya digunakan untuk menyediakan air dingin ke pembangkit listrik dan proses mekanis. Pembangkit listrik yang terletak di dekat danau dan sungai menggunakan menara pendingin untuk mendinginkan air yang bersirkulasi, yang telah dipanaskan di kondensor. Pendingin digunakan dalam aplikasi, yang tidak terpengaruh oleh panas ekstra yang dikeluarkan olehnya. Faktanya, panas tambahan digunakan untuk menghangatkan tanaman selama musim dingin. Aplikasi chiller yang paling umum termasuk penggunaan dalam industri plastik dan aplikasi pendingin.

Efisiensi Konsumsi Daya

Menara pendingin menggunakan pompa untuk mengedarkan pasokan air. Pompa mengkonsumsi banyak daya. Kipas yang digunakan di menara pendingin juga mengonsumsi daya listrik; namun, menara pendingin memberikan kapasitas pendinginan yang jauh lebih besar, yang berarti pendinginan efisiensi energi yang lebih besar. Pendingin digerakkan oleh kompresor dan penukar panas, dan karenanya tidak hemat energi. Saat membandingkan chiller, chiller berpendingin air menawarkan efisiensi optimal bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi daya. Permukaan basah mentransfer panas lebih baik daripada permukaan kering; karenanya, pendingin berpendingin air mengkonsumsi daya 10 persen lebih rendah daripada pendingin berpendingin udara.