Perbedaan Antara Penggosok Lantai dan Pembakaran Lantai
Lantai buffing dan burnishing menghasilkan efek berbeda.
Mempertahankan lantai yang menarik dan mengkilap membutuhkan lebih dari sekadar sapu dan kain pel. Buffing dan burnishing adalah dua metode untuk mengembalikan kilau dari berbagai jenis lantai, seperti lantai kayu, marmer, dan ubin. Sementara kedua buffing dan burnishing dilakukan untuk mendapatkan lantai yang mengkilap, dua metode yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda dari penggunaan dua peralatan listrik yang berbeda.
Peralatan
Penyangga lantai menyerupai penyedot debu tetapi memiliki tubuh lebih besar dan setang lebar. Di dalam tubuh terdapat sikat bermotor yang berputar dengan kecepatan yang bisa disesuaikan untuk membersihkan dan memoles lantai. Beberapa buffer memiliki kontrol stang yang membantu mengarahkan buffer ke area yang berbeda. Lantai burnishing membutuhkan tukang. Burnishers terlihat mirip dengan buffer tetapi jauh lebih berat, yang memberikan tekanan tambahan untuk membantu menghasilkan kilau yang terlihat basah. Alih-alih bergerak dari sisi ke sisi, burnishers beroperasi dalam garis lurus, bolak-balik. Selain lebih berat, mesin di burnishers lebih kompleks untuk menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi.
Gosok
Penggosok lantai menggunakan penyangga untuk memoles lantai. Sementara lantai harus dibersihkan sebelum digosok, penyapu di belakang penyangga membantu mengumpulkan kotoran dan uap air yang tertinggal. Penggosok dapat dilakukan pada kecepatan rendah atau tinggi. Mesin penyangga standar beroperasi pada 175 putaran per menit. Buffer berkecepatan tinggi dapat berjalan dari 1.250 hingga setinggi 1.500 putaran per menit. Meskipun buffing mengembalikan sedikit kilap dan kehalusan ke lantai, buffing tidak mendapatkan kilau basah yang sama dengan burnishing.
Burnishing
Sementara buffing lantai dapat merujuk pada pemolesan dan pembersihan sisa lantai, burnishing hanya mengacu pada pemolesan lantai pada kecepatan yang lebih tinggi untuk menghasilkan kilau maksimum. Pemoles tambahan ini disebabkan oleh kecepatan yang jauh lebih tinggi dari tukang politur, yang dapat berjalan dari 1.500 hingga 2.500 putaran per menit. Burnishing sering dilakukan setelah digosok untuk mendapatkan kilau yang terlihat basah.
Perbedaan
Selain membuat lebih bersinar, burnishing memoles lantai jauh lebih cepat daripada menggosok karena kecepatan tinggi. Edisi Februari 2002 "Sanitary Maintenance" menunjukkan bahwa memoles lantai 10.000 kaki persegi dengan buffer membutuhkan 25 jam kerja ketika menggunakan mesin lantai 20 inci yang beroperasi pada 350 putaran per menit. Namun, seorang tukang kayu 27-inci yang beroperasi pada 2.000 putaran per menit dapat memoles lantai yang sama dalam 4-1 / 2 jam. Sementara lantai poles burnishing lebih cepat, perawatan harus dilakukan untuk menerapkan lapisan akhir yang cukup atau lantai bisa menjadi aus.