Perbedaan Antara Tangga Pine & Oak

Baik ek dan pinus adalah kayu berkualitas.
Pinus dan ek adalah dua kayu yang biasa digunakan di tangga tapak. Keduanya dapat dibeli di pengecer perbaikan rumah kotak besar atau halaman persediaan kayu. Keduanya tahan lama, tetapi berbeda dalam hal penampilan dan harga. Perbedaan estetika adalah pertimbangan utama bagi pembangun, perancang ulang dan pemilik rumah yang mempertimbangkan bahan bangunan tangga, dengan harga memainkan peran sekunder dalam sebagian besar keputusan pembelian.
Penampilan

Ek memiliki bulir yang lebih khas daripada pinus.
Tersedia dua jenis kayu oak: putih dan merah. White oak adalah warna kayu alami, atau kuning pucat, dengan pola butiran yang lebih gelap. Oak merah berwarna karat, dengan pola butiran yang lebih gelap. Pinus berwarna kuning pucat dan memiliki pola butiran yang lebih ringan dari sisa kayu. Selain itu, pinus cenderung memiliki serpihan kecil di sepanjang permukaan dan tepi yang rata, sementara tapak kayu oak halus.
Harga

Bersiaplah untuk menghabiskan lebih banyak untuk kayu ek.
Ek jauh lebih mahal daripada pinus, dan ek putih lebih mahal daripada merah. Beberapa pengecer, misalnya, menjual tapak kayu putih dengan harga lebih dari dua kali lipat harga pinus. Perbedaan harga premium biasanya karena kualitas estetika oak yang unggul dan yang lebih kuat dari pinus, yang berarti itu akan bertahan lebih lama. Harga Oak yang lebih tinggi konstan di seluruh rentang panjang tapak dan riser.
Bakteri

Meskipun pinus lebih lunak dari pohon oak, ia masih awet.
Ek adalah kayu keras dan dianggap sebagai kayu premium oleh pengrajin dan pembangun, dengan kayu oak putih lebih disukai daripada merah. Ek juga lebih tahan lama, bertekstur lebih halus, lebih tahan kelembaban dan lebih kecil kemungkinannya daripada menyusut atau membesar. Pine adalah kayu lunak, kuat dengan sedikit tanda dan tanpa biji-bijian yang terangkat.
Penggunaan
Tekstur halus Oak menjadikannya ideal untuk tapak yang akan ternoda dan dibiarkan tanpa jejak atau untuk yang akan ditutupi dengan pelari karpet di tengah, seperti tangga utama di rumah dengan kayu keras yang cocok lantai. Pinus, di sisi lain, sering dilapisi atau dibiarkan alami. Misalnya, tangga di rumah dengan lantai berkarpet atau tangga ke ruang bawah tanah biasanya terbuat dari pinus. Karena lebih berpori daripada ek, pinus adalah kayu yang disukai untuk tangga yang akan dicat.