Pengaruh Pupuk Ammonium Kalsium Hidroksida pada Tanah

Penggunaan jenis pupuk tertentu untuk tanaman pangan perlahan-lahan memperburuk kondisi tanah. Kalsium hidroksida yang ditambahkan ke pupuk amonium standar memberikan jawaban, tetapi pemerintah AS telah memutuskan bahwa efek samping negatifnya lebih besar daripada potensi manfaatnya.

Komponen Amonium

Pupuk yang mengandung amonium digunakan secara komersial untuk menyediakan tanaman dengan nitrat, sumber nitrogen yang penting bagi tanaman. Amonium bereaksi dengan air untuk membentuk nitrat, tetapi reaksi tersebut sedikit mengasamkan tanah.

Keasaman Tanah

Tanah yang terlalu asam menghadirkan dua masalah berbeda untuk tanaman. Pertama, jumlah mineral yang diperlukan dalam tanah seperti kalium dan kalsium berkurang. Kedua, tingkat aluminium dan mangan meningkat ke tingkat yang berpotensi toksik di bawah pH sekitar 5,5.

Kalsium hidroksida

Kalsium hidroksida, yang diproduksi dengan menambahkan air ke kalsium oksida, mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pupuk amonium. Bereaksi dalam air untuk melepaskan ion kalsium dan ion hidroksida, yang meningkatkan pH tanah.

Masalah

Kalsium hidroksida beracun bagi manusia; secara kimiawi dapat membakar kulit dan dapat merusak sistem pernapasan jika terhirup. Juga, Dewan Standar Organik Nasional menyatakan bahwa ada alternatif yang lebih aman, seperti batu kapur dan gipsum. Jadi, ilegal menggunakan kalsium hidroksida pada tanaman pangan di Amerika Serikat.

Fakta Menarik

Antara 2005 dan 2008, Hawaii menyatakan bahwa kalsium hidroksida dapat digunakan sebagai pestisida kontak terhadap katak coqui dan rumah kaca. Bahkan selama waktu itu, aplikasi untuk tanaman pangan tidak diizinkan.