Fungsi Pengalih Draf
Diverter draft, atau draft hood, memainkan peran penting dalam pengoperasian ruang bakar, seperti perapian atau tungku. Draf pengalir, yang terdiri dari pelat penyekat yang diposisikan tepat di atas cerobong primer, mengatur arah dan jumlah udara yang masuk dan keluar dari kompor. Meskipun sederhana dalam konstruksi, draft pengalih memastikan fungsi yang tepat dari ruang pembakaran dalam lebih dari satu cara.
Regulasi Aliran Udara
Pembakaran tidak dapat berjalan dengan baik jika pembakar memiliki kekurangan atau kelebihan oksigen yang substansial. Rasio udara terhadap bahan bakar yang salah dapat menghasilkan efisiensi pembakaran yang rendah dan bahkan merupakan bahaya keselamatan dalam bentuk penumpukan karbon monoksida dan ketidakstabilan nyala api. Draf diverter memastikan kinerja burner yang optimal dengan menghasilkan draft yang hampir konstan dan pasokan udara yang stabil terlepas dari kondisi eksternal.
Kontrol Buang Gas
Walaupun pasokan udara konstan berkontribusi banyak untuk meminimalkan gas buangan berbahaya, namun kondisi pembakaran yang kurang ideal menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Draf pengalih mengatasi masalah ini dengan mencegah backdraft gas buang ke dalam ruangan. Ia mengumpulkan hampir semua produk pembakaran dari cerobong primer, mengalihkannya ke cerobong sekunder, yang kemudian mengeluarkannya dengan aman di luar. Selama saluran gas pembakaran melalui pengalir, mereka bercampur dengan udara encer, yang bersama dengan pelat penyekat mengurangi suhu mereka sebelum dilepaskan.
Defleksi Downdraft
Selain mengatur suhu gas buang, baffle plate juga berfungsi sebagai pelindung terhadap downdraft. Dengan tidak adanya pengalih angin, udara yang meniup cerobong asap dalam kondisi buruk mengganggu pembakaran di burner, atau jika tungku tidak beroperasi, memadamkan lampu pilot. Pelat penyekat di dalam pengalir membelokkan downdraft ini, mengarahkan hembusan udara dengan aman menjauh dari asap primer. Ini memastikan bahwa ruang pembakaran tetap tidak terganggu sementara gas buang masih dikeluarkan dengan benar.
Reduksi Jelaga
Akhirnya, pengalih aliran udara berkontribusi pada perawatan tungku yang mudah dengan meminimalkan penumpukan jelaga. Ini sangat penting selama pembaruan. Tanpa pengalir, updraft di cerobong sekunder akan mengeluarkan udara berlebih dari cerobong primer dan ruang bakar, meningkatkan produksi jelaga dan asap. Pengalir mencegah updraft menghisap oksigen dari tungku, mempertahankan rasio udara-bahan bakar yang diperlukan untuk pembakaran optimal. Ini mengurangi pengotoran permukaan dalam sistem dan meminimalkan polusi dari gas buang.