Toksisitas Cat Lateks

Cat lateks adalah cat berbahan dasar air yang merupakan alternatif yang kurang toksik dibanding cat berbahan dasar minyak.
Dalam beberapa tahun terakhir, orang semakin menyadari bahaya dalam produk dan zat sehari-hari. Karpet, makanan kemasan, bahan kimia rumah tangga dan bahkan cat sekarang telah menunjukkan risiko kesehatan. Sejak tahun 2000-an, popularitas cat VOC nol dan rendah mempertanyakan seberapa beracun cat lateks standar.
fitur
Cat terbuat dari campuran pigmen, pengisi dan pelarut. Pelarut ini membantu dalam menyebarkan pigmen dan mengurangi perkembangan jamur dan bakteri. Cat lateks sebagian besar menggunakan air sebagai pelarut, yang membuatnya menjadi alternatif yang jauh lebih tidak beracun dibandingkan cat berbasis minyak. Badan Perlindungan Lingkungan A.S. menyatakan bahwa cat lateks interior yang larut dalam air rendah toksisitas jika tertelan dalam jumlah kecil. Mereka juga membersihkan dengan air, sehingga pembersihan tidak membutuhkan pelarut berbahaya.
Jenis
Sementara cat lateks interior tidak sangat beracun, cat lateks eksterior mungkin mengandung merkuri untuk digunakan sebagai pengawet dan biocide pembunuh bakteri. Meskipun perusahaan cat telah secara sukarela menghilangkan merkuri dari formula lateks luar, masih legal bagi mereka untuk mengandung merkuri. Karena alasan ini, cat lateks luar tidak boleh digunakan di dalam ruangan. Ini untuk menghindari kemungkinan risiko terpapar merkuri dalam waktu lama, yang dapat memengaruhi sistem saraf anak-anak dan orang dewasa.
Efek
Masalah utama dengan cat lateks interior bukan dengan cat itu sendiri, tetapi dengan asap yang dikeluarkan oleh cat karena mengering dan seiring waktu. Asap terbuat dari senyawa organik, atau VOC, yang merupakan gas seperti benzena, formaldehida, dan toluena. Gas sebenarnya tergantung pada formula cat. Secara umum, semakin banyak cat berwarna dan mengkilap cat, semakin banyak VOC dilepaskan.
Teori / Spekulasi
VOC menyebabkan reaksi pada sebagian besar orang, tetapi terutama menyerang anak-anak, orang tua, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan wanita hamil. American Pregnancy Association merekomendasikan agar wanita hamil tidak boleh melukis atau berada di dekat asap cat. VOC, terutama formaldehyde, disalahkan karena menyebabkan sakit kepala, mual, kelelahan dan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Menurut sebuah artikel tahun 2006 di Vancouver Sun, VOC bahkan mungkin bertanggung jawab atas penyakit hati dan kanker paru-paru.
Pencegahan / Solusi
Cara terbaik untuk meminimalkan risiko VOCS adalah dengan menggunakan formula cat lateks nol dan rendah VOC. Sangat penting untuk membuka jendela dan pintu saat mengecat untuk ventilasi maksimal dan untuk mengambil banyak istirahat udara segar. Jika memungkinkan, letakkan kipas angin kotak dengan aliran udara diarahkan keluar ke jendela yang terbuka untuk menghilangkan asap. Lukis benda-benda di luar dan jangan membawanya ke dalam sampai cat mengering.