Tips Menjahit Vinyl Jok
Menjahit pelapis vinil membutuhkan teknik yang berbeda dari menjahit kain lain.
Vinyl adalah "bahan plastik paling serbaguna di dunia," menurut Institut Vinyl. Ini terbuat dari klorin dan etilen, dan dapat dimodifikasi untuk menghasilkan apa saja dari pipa plastik berat hingga isolasi kabel hingga pelapis untuk mobil atau furnitur. Pelapis vinil disebut-sebut sebagai lebih murah dan lebih tahan lama daripada kulit, dan dapat dijahit dengan cara yang sama. Namun, teknik menjahit untuk vinil berbeda dari yang digunakan untuk menjahit kain yang lebih ringan.
Berlatih dulu
Karena bekas tusukan yang dibuat dari bahan vinil - bahkan bekas pin - bersifat permanen, vinil adalah kain yang jauh lebih mudah dimaafkan daripada, misalnya, kapas atau sutra. Oleh karena itu bijaksana untuk berlatih sebelum mencoba menjahit vinil. Percobaan dengan teknik menjahit apa pun yang akan Anda gunakan sehingga Anda yakin telah menguasainya. Mungkin juga membantu untuk berlatih menggunakan secarik vinil agar terbiasa dengan rasanya.
Gunakan Bahan Pengukur Berat
Vinyl adalah material yang berat, dan membutuhkan penggunaan pin dan jarum yang berat. Situs web Cyberseams merekomendasikan penggunaan pin quilting berat jika Anda perlu menjepit materi, dan harus Pastikan untuk menyematkan dalam kelonggaran jahitan untuk memastikan lubang permanen yang dihasilkan tidak muncul di sebelah kanan sisi. Jarum yang dibuat untuk menjahit dengan kulit dapat bekerja dengan baik dengan vinil.
Persiapkan Bahan yang Lebih Berat
Vinyl tebal dan cenderung menempel pada pelat tenggorokan logam dan kaki presser; ini membuatnya menjadi tantangan untuk memandu materi dengan lancar melalui mesin jahit. Mesin jahit industri mungkin lebih mudah untuk menjahit vinil daripada mesin yang dijual untuk digunakan di rumah. Olesi mesin pada setiap penggunaan. Mungkin juga membantu untuk meletakkan selembar kertas tisu di bawah vinil untuk membantu memindahkannya.