Dengan penekanan pada produk alami dan hijau, menggunakan kayu alami menjadi lebih populer untuk kebutuhan kayu dan bahan bakar. Kayu yang telah diolah atau dikeringkan dengan bahan kimia mungkin lebih tahan terhadap pelengkungan dan kerusakan dari serangga, tetapi kerugian dari perawatan kimia banyak. Bahan kimia ini dapat larut ke dalam tanah untuk merusak kehidupan tanaman dan vegetasi, atau mereka dapat menimbulkan bahaya kesehatan lainnya, yang membuat kayu alami lebih aman, jika tidak tahan lama, pilihan.

Sumber

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang kayu, mereka berpikir tentang pohon. Namun, kayu juga berasal dari beragam semak. Kayu seperti yang orang tahu itu adalah batang tanaman ini, dan, seperti batang apa pun, kayu meningkatkan tanaman lebih tinggi dan bertindak sebagai pendukung. Batang ini, apa yang kita anggap batang, terdiri dari bahan berbasis selulosa dan lignin.

Pengeringan

Ketika pohon ditebang untuk kayu mereka, mereka harus dikeringkan. Selulosa (serat yang membentuk kayu) dan lignin (lem yang menyatukan serat) jenuh dengan air. Pohon dapat dikeringkan dalam oven, atau dibiarkan kering di udara terbuka, tetapi bagaimanapun mereka masih akan menahan air. Satu-satunya cara untuk benar-benar mengeringkan kayu adalah dengan mengeringkannya secara kimia, tetapi begitu itu terjadi, kayu itu mungkin tidak lagi dianggap sebagai kayu "alami".

Definisi

Ketika orang menyebut kayu "alami", definisinya mungkin tidak sama. Secara umum, kayu alami adalah kayu yang diproduksi secara alami (yaitu. tumbuh sebagai pohon), dan yang belum diperlakukan secara kimia. Ini dapat mencakup pengeringan kimia, pengecatan, perlakuan tekanan, atau segala bentuk modifikasi buatan pada kayu selain pengeringan dan pemotongan saja. Tergantung pada perspektif individu atau perusahaan, definisi apa itu kayu alami dapat bervariasi, jadi jika a Seseorang tertarik untuk menggunakan kayu alami. Yang terbaik adalah menanyakan dengan tepat apa arti penyedia kayu itu penunjukan.

Peringatan

Kayu murni alami, meskipun aman bagi lingkungan, memiliki banyak risiko yang terkait dengan penggunaannya. Kayu alami lebih rentan terhadap pembusukan, bengkok, bengkak, dan bahkan kutu serangga. Namun, kayu alami dapat digunakan tanpa khawatir dalam kompos, atau sebagai sumber bahan bakar. Kayu yang diolah secara kimia dapat bereaksi negatif dengan api, atau bahan kimia mungkin tidak terurai dengan baik jika dibiarkan ke elemen.

Penggunaan

Kayu alami memiliki banyak kegunaan selain hanya membuat papan dan balok untuk konstruksi. Misalnya, kayu alami digunakan untuk kompos, kertas, furnitur, dan papan serat. Kayu alami juga digunakan untuk lansekap, memasak, dan produksi panas dan energi.