Apa itu Laminasi Post-Formed?
Countertops laminasi yang dibentuk pasca kontinu dan tidak memiliki garis di mana dua potong terpisah bertemu laminasi.
Laminasi dibuat ketika lapisan kertas dekoratif dan inti digabungkan menjadi satu lembar dengan menjenuhkan kertas dengan resin dan kemudian menekannya di bawah panas tinggi. Laminasi konvensional cenderung kaku, lembaran horizontal tidak fleksibel. Namun, jenis laminasi lain, yang disebut postforming, atau post-formed, laminasi adalah kelas laminasi yang sedikit lebih tipis dan lebih fleksibel daripada laminasi horizontal konvensional.
Proses Postforming
Untuk proses postforming, selembar laminasi dipanaskan untuk melembutkan resin dalam bahan, membiarkan lekukan lebih bengkok. Spesifikasi teknisnya adalah kertas dekoratif yang jenuh dalam resin melamin dikombinasikan dengan lapisan kraft yang direndam fenolik pada tekanan di atas 750 psi dan suhu mendekati 300 derajat Fahrenheit.
Penggunaan
Penggunaan laminasi pasca-bentuk yang paling umum adalah untuk membungkus tepi pada countertops laminasi pra-fabrikasi. Namun, laminasi postforming juga digunakan secara komersial untuk membungkus tabel akhir, kolom, bungkus kas dan basis mesin slot.
Countertops
Dalam dunia countertop, countertops post-form sudah dipra-produksi dengan laminasi yang sudah terikat pada papan partikel. Countertops laminasi ini tersedia sebagai bagian drop-in-place dengan bahan laminasi yang sudah terikat dan dibentuk di sekitar tepi dan backsplash. Sebaliknya, countertop yang dibuat dengan lembaran laminasi konvensional memiliki lembaran yang diletakkan rata di bagian belakang dan kemudian strip laminasi yang terpisah digunakan pada bagian tepi dan backsplash.
Sejarah Laminasi
The Westinghouse Corporation menemukan laminasi pada tahun 1909 untuk mengisolasi perangkat listrik. Penggunaan dekoratif Laminate dimulai pada 1920-an, ketika lapisan atas kertas dekoratif ditambahkan. Proses untuk laminasi postforming dikembangkan oleh Frank Ward, seorang insinyur di Formica Corporation yang mulai bereksperimen pada akhir 1950-an, dengan puncak keberhasilan pada awal 1970-an.