Apa Perbedaan Antara Travertine dan Ubin Batu Kapur?

click fraud protection
...

Bandeng yang tidak beraturan menjadikan batu kapur menjadi bahan bangunan pilihan.

Batu kapur, travertine, dan marmer semuanya adalah bentuk batu kapur. Batu kapur adalah batuan sedimen yang terdiri dari fosil kalsium karbonat yang disatukan oleh mineral terlarut. Ini terbentuk di dasar lautan dan danau. Travertine terjadi ketika air panas geyser atau mata air mineral meresap melalui batu kapur, membawa lapisan mineral terlarut ke permukaan. Marmer terbentuk ketika panas alami dan tekanan menumpuk di atas batu kapur, yang kemudian mengkristal ulang.

Travertine

Ubin travertine biasanya berwarna krem, krem ​​atau cokelat, dengan pola berputar-putar, dan warna dan pola vena tambahan terjadi tergantung pada susunan mineral tertentu dari batu tersebut. Karena batu itu keropos, dengan lubang dan palung di permukaannya, sering diisi dengan beton sebelum dipoles atau diasah. Ubin travertine yang tidak terisi juga tersedia dan paling sering digunakan sebagai permukaan eksterior. Ubin travertine paling umum datang dalam ukuran besar untuk digunakan sebagai ubin lantai. Mereka tahan terhadap panas, goresan dan pewarnaan.

Batu gamping

Ubin kapur datang dalam krem ​​lembut, krem, cokelat atau cokelat, dipoles atau alami. Mereka cocok untuk kamar mandi, perapian, meja dan lantai. Karena ubin batu kapur tidak memiliki lubang ubin travertine, mereka tidak perlu diisi. Mereka tahan panas dan mudah dibersihkan dan sering digunakan di luar ruangan karena porositasnya.

Kekurangannya

Karena travertine adalah batu lunak, itu adalah pilihan yang sulit untuk lantai dan memerlukan perawatan khusus. Dengan demikian, paling sering digunakan untuk membangun fasad atau kelongsong. Dibutuhkan gerinda untuk mengasah permukaan, yang kadang-kadang mengungkapkan lubang yang lebih dalam di batu, yang dibentuk oleh gelembung gas. Batu kapur, meski kasar dan tahan lama, mudah tergores dan ternoda.

Sumber

Batu kapur digali di hampir setiap negara bagian di Amerika Serikat. Travertine, bagaimanapun, berkembang hanya di mana ada mata air panas, seperti Mammoth Hot Springs di Taman Nasional Yellowstone, dan itu tidak dapat digali di sana. Travertine juga ada di Oklahoma dan Texas. Sebagian besar travertine di AS berasal dari Italia, di mana telah digunakan sebagai bahan bangunan selama berabad-abad. Dalam dekade terakhir, travertine semakin banyak diimpor dari negara lain, termasuk Iran, Meksiko, Turki dan Peru.