Apa Pengaruh Air Cuka Asam terhadap Tingkat Pertumbuhan Tanaman?
Tampilan air cuka dan tanaman rosemary
Kredit Gambar: Gambar Zoonar RF / Zoonar / Getty
Cuka sangat asam, dan dapat memiliki banyak efek negatif pada pertumbuhan tanaman. Cuka sering digunakan sebagai pembunuh gulma alami, dan setiap kontak dengan tanaman dapat merusak atau membunuh tanaman.
Asam asetat
Asam asetat yang ditemukan dalam cuka adalah unsur yang paling berbahaya bagi tanaman. Cuka awalnya mengeringkan daun tanaman tetapi tidak mempengaruhi akar, menjadikannya solusi yang buruk untuk membunuh gulma abadi. Penggunaan berulang pada tanaman muda yang tumbuh secara aktif dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan, bahkan mencegah gulma tumbuh dari akar dan menanam benih yang memungkinkan mereka menabur sendiri untuk siklus pertumbuhan berikutnya.
Tanah
Cuka dapat menurunkan pH tanah dan mencegah tanaman tumbuh. Tingkat pH rendah tidak cocok untuk pertumbuhan banyak tanaman. Keasaman cuka rumah tangga, dengan sekitar 5 persen asam asetat, tidak kuat untuk menyebabkan kerusakan tanah yang abadi, dan tanah akan kembali ke tingkat pH normal setelah beberapa hari. Namun, cuka herbisida, dengan asam asetat 20 persen, dapat memiliki efek yang lebih tahan lama. Cuka herbisida juga dapat membakar mata dan kulit, sehingga harus digunakan dengan perlindungan dan kehati-hatian yang tepat.
Pembunuh Gulma Alami
Campuran sederhana dari cuka, garam, dan sabun cair adalah pembunuh gulma yang umum digunakan. Meskipun solusinya menghancurkan gulma, cuka bersifat nonselektif dan dapat membahayakan tanaman di sekitarnya.