Cara Menggunakan Pengukur Kelembaban

Pengukur kelembaban khas
Pengukur kelembaban tanaman adalah alat yang berguna untuk mengukur kelembaban di tanah. Perangkat ini membantu mencegah tanaman overwatering atau underwatering. Biasanya memiliki skala 1 sampai 10, dengan 1 paling kering dan 10 paling basah. Kebanyakan meter juga memiliki rentang warna yang terdiri dari merah, hijau dan biru. Pengukur kelembaban tidak mahal dan dapat memeriksa kelembaban tanaman secara instan.
Iklan
Langkah 1
Pilih perangkat. Pengukur kelembaban datang polos atau mewah. Mereka dapat memeriksa kelembaban, cahaya, keasaman tanah dan faktor lainnya. Pengukur kelembapan biasa paling mudah digunakan untuk pemeriksaan tanaman secara cepat. Pilih salah satu yang mengukur secara instan dan tidak memerlukan baterai.
Langkah 2

Tanaman dalam ruangan
Gunakan untuk memeriksa tanaman dalam ruangan. Pegang kepala atau ujung pengukur meteran. Ujung runcing adalah probe. Masukkan probe ke dalam tanah sekitar tiga perempat ke dalam pot. Ini mengukur kelembaban tanah di akar.
Iklan
Langkah 3
Masuk zona merah. Beberapa tanaman membutuhkan tanah kering. Kaktus, tanaman ular dan tanaman air rendah lainnya mudah dibunuh oleh penyiraman yang berlebihan. Kelembaban tanah mereka harus rendah atau di zona merah.
Langkah 4

Pergi untuk hijau. Sebagian besar tanaman membutuhkan tanah yang cukup lembab. Ini termasuk azalea, begonia, ficus dan philodendron. Kelembaban tanah mereka harus berada di zona hijau meteran. Jika meteran berwarna merah, tanaman siap untuk air. Jika meteran berada di zona biru, tanahnya terlalu basah. Jangan menyiram lagi sampai akar tanaman menunjukkan warna merah atau hijau.
Iklan
Langkah 5
Nyanyikan musik blues. Beberapa tanaman, seperti pakis, membutuhkan lebih banyak air. Sementara sebagian besar tanaman tidak boleh berada di zona biru, yang terlalu basah, pakis harus lebih banyak berada di zona hijau-biru daripada zona merah-hijau.
Langkah 6
Berjalan di luar ruangan. Pengukur kelembaban berguna untuk memeriksa tanaman luar ruangan dan air semak. Ini sangat membantu jika tanaman memiliki irigasi tetes. Jika menurut Anda penghasil emisi tersumbat atau tidak mengeluarkan jumlah air yang tepat, gunakan pengukur kelembapan untuk memeriksa beberapa tempat di sekitar pabrik.
Langkah 7

Sering-seringlah memantau. Gunakan meteran untuk memeriksa tanaman Anda. Jangan biarkan meteran di pabrik terlalu lama. Bersihkan probe dan jaga agar pengukur kelembapan tetap kering dan bersih.
Iklan