Cara Menghidupkan Kembali Pohon Bonsai yang Mati

Waktu, kesabaran, dan perhatian yang murah hati dapat membantu menghidupkan kembali bonsai Anda yang sekarat.
Kredit Gambar: PAKAPORN YAMANON/iStock/GettyImages
Cabang-cabang yang layu, terkulai, dan rapuh adalah tanda-tanda sebenarnya dari bonsai yang sakit, dan perlu beberapa waktu untuk menghidupkan kembali pohon bonsai yang sekarat. Apakah telah diabaikan atau terinfeksi, bonsai yang sekarat membutuhkan perhatian segera jika Anda berniat untuk menyimpannya. Tidak setiap bonsai dapat diselamatkan dari keadaan sekarat, tetapi dengan perhatian dan perhatian, bonsai Anda mungkin memiliki peluang. Setelah Anda menghidupkan kembali bonsai Anda, ikuti proses perawatan dasar dengan hati-hati untuk menjaga tanaman rumahmu sehat.
Iklan
Langkah 1: Pangkas Bagian Mati
Gunakan tajam, steril gunting kebun untuk menghilangkan area bonsai yang tidak dapat diselamatkan, seperti cabang mati atau patah dan dedaunan dan batang yang layu. Potong kembali cabang ke batang atau pemimpin.
Langkah 2: Periksa Kambium
Lihat apakah kambium pada area yang dipotong berwarna hijau dan cukup sehat. Harapkan bonsai Anda pulih jika kambiumnya sehat karena ini menunjukkan bahwa pohon itu masih hidup. Jangan panik jika kambium di beberapa daerah kering sementara yang lain tidak.
Langkah 3: Pangkas Akarnya
Keluarkan bonsai Anda dari wadahnya untuk memangkas akar dan merepotingnya. Periksa sistem root secara menyeluruh. Gunakan gunting tajam dan steril untuk memangkas akar yang mati dan layu. Hapus semua akar yang terinfeksi, mati dan rusak dari sistem. Potong area tersebut kembali ke massa akar.
Iklan
Langkah 4: Tempatkan di Air
Tempatkan bonsai dalam wadah kaca bersih dan isi dengan air hangat hingga mencapai sistem akar. Biarkan bonsai beristirahat di dalam air saat Anda membersihkan wadah pot dan membuat campuran tanah Anda.
Langkah 5: Siapkan Wadah dan Tanah
Cuci wadah Anda dengan deterjen ringan dan air hangat. Pastikan untuk menghilangkan partikel yang menempel di bagian dalam wadah. Buat campuran tanah terbuka dan berpori yang memiliki kualitas retensi air yang baik. Gabungkan tanah pot kaya nutrisi, perlit, dan lumut sphagnum murni dalam jumlah yang sama. Campur item secara menyeluruh untuk tanah liat yang seimbang.
Iklan
Langkah 6: Repot Bonsai Anda
Lapisi setiap lubang drainase dengan wire mesh dan kemudian isi wadah sepertiga jalan dengan campuran tanah Anda. Pusatkan bonsai ke dalam wadah dan isi sisanya dengan tanah. Ambil bonsai Anda, dan letakkan di wastafel atau ember jika ukurannya cukup besar. Isi bak cuci dengan air hangat hingga mencapai sekitar 1 inci di atas permukaan wadah. Biarkan bonsai Anda duduk di dalam air sampai gelembung berhenti naik.
Langkah 7: Pilih Lokasi Utama
Keluarkan bonsai Anda dari air dan biarkan air mengalir dari lubang drainase. Tempatkan bonsai di tempat yang hangat dan sebagian teduh dengan sinar matahari pagi dan sore hari, idealnya dengan sinar matahari 4 hingga 6 jam setiap hari. Pilih lokasi yang berventilasi baik untuk mendorong perkembangan sel yang baik. Jika suhu semalam tetap di atas 40 derajat Fahrenheit, bonsai Anda bisa keluar rumah. Di musim dingin, letakkan di jendela yang menghadap ke selatan jika memungkinkan.
Iklan
Langkah 8: Siram Bonsai Anda
Irigasi bonsai Anda secara teratur dengan air hangat saat tanah mengering di atasnya. Biarkan tanah mengering sedikit di antara irigasi untuk menghindari penyiraman yang berlebihan. Jika tanahnya kering sedalam 1 sentimeter, sirami bonsai untuk memastikan akarnya tidak mengering. Periksa tanah setiap hari, terutama pada hari-hari yang panas, kering atau berangin.
Langkah 9: Berikan Waktu Bonsai Anda
Berikan bonsai Anda waktu untuk regenerasi. Bersabarlah karena bonsai mungkin menunggu sampai musim tanam berikutnya sebelum menunjukkan tanda-tanda revitalisasi yang sebenarnya.
Iklan