Apa Tiga Jenis Seni Lanskap?

Foto-foto alam dapat dianggap sebagai seni lanskap.
Kredit Gambar: Photos.com/AbleStock.com/Getty Images
Seni lanskap biasanya digambarkan sebagai lukisan atau foto di mana subjeknya adalah alam. Sementara setiap seniman memiliki gayanya sendiri dalam menciptakan seni lanskap, genre ini biasanya dikelompokkan ke dalam tiga kategori: representasional, impresionistik, dan abstrak. Setiap gaya memiliki karakteristiknya sendiri, bervariasi dengan warna, pencahayaan, dan alat peraga yang ditempatkan dalam bidikan.
Seni Lanskap
Dalam lukisan dan foto lanskap, elemen tambahan jarang ditambahkan, selain lanskap itu sendiri. Secara tradisional, hewan dan manusia tidak termasuk dalam potongan lanskap, begitu juga gambar lautan. Tujuan dari potongan lanskap adalah untuk menunjukkan keindahan alam alam, baik itu menenangkan, ganas atau surealis.
Seni Lanskap Representatif
Seni lanskap representasional adalah genre yang paling dasar. Dalam potongan representasional, tidak ada warna atau filter khusus yang digunakan untuk menghasilkan efek yang tidak realistis. Sebaliknya, seni lanskap representasional berfokus pada keindahan alam yang terjadi secara alami, dan melukiskan gambaran realistis subjek.
Seni Lanskap Impresionistis
Seni lanskap impresionistis berfokus pada penggambaran pemandangan realistis dalam cahaya yang hampir tidak realistis. Ini dicapai dengan menggunakan beberapa metode, termasuk memisahkan latar depan dari latar belakang menggunakan soft fokus, menerapkan teknik pencahayaan yang tidak biasa atau menggabungkan warna jenuh, cerah, atau tidak alami ke dalam pemandangan. Seni lanskap impresionistis sangat menjawab visi dan kemampuan seniman atau fotografer untuk menciptakan gambar yang menakjubkan dari alam, dengan bantuan kemampuan artistiknya.
Seni Lanskap Abstrak
Seni lanskap abstrak kurang bergantung pada lingkungan sekitar lanskap, dan lebih pada representasi subjek utama gambar. Dalam karya lanskap abstrak, lanskap mungkin menjadi latar belakang, dan di latar depan mungkin fokus pada satu komponen, seperti cabang pohon yang bentuknya tidak biasa, atau bayangan yang ditimbulkan oleh obyek.