Pengaruh Air Berkarbonasi pada Pertumbuhan Tanaman
Air berkarbonasi membantu tanaman tumbuh.
Air berkarbonasi dibuat dengan menanamkan air dengan CO2, yang menciptakan efek gelembung. Karbon ditemukan di atmosfer dan menjadi subyek keprihatinan ketika manusia menyaksikan "jejak karbon" Bumi tumbuh. Peningkatan gas rumah kaca seperti karbon mengubah iklim dan berpotensi mengancam kesehatan global. CO2 adalah pupuk tanaman. Ini adalah bagian dari proses fotosintesis dan tanaman tidak dapat menghasilkan gula tanaman tanpanya dan matahari. Air berkarbonasi memiliki efek positif dan negatif pada pertumbuhan tanaman.
Manfaat
Sebagai bagian penting dari fotosintesis, karbon sudah merupakan aspek penting dari pertumbuhan tanaman. Karbon dalam air berkarbonasi juga bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Tingkat karbon yang tinggi memungkinkan tanaman untuk tumbuh lebih cepat dan lebih besar dan meningkatkan toleransi kekeringan. Toleransi kekeringan adalah karena kadar CO2 yang lebih tinggi berarti pabrik tidak perlu membuka stoma untuk memungkinkan gas masuk. Ini mengurangi penguapan sehingga tanaman menghemat lebih banyak air dan membutuhkan lebih sedikit.
Alasan
Air berkarbonasi mengandung makronutrien yang penting untuk pertumbuhan tanaman, menurut para peneliti di University of Colorado. Nutrisi yang ditemukan dalam air berkarbonasi adalah kalium, karbon, oksigen, hidrogen, fosfor, belerang dan natrium. Para peneliti menggunakan air mata bayi tanaman sebagai subjek uji. Beberapa tanaman menerima air ledeng dan yang lain menerima air berkarbonasi. Tanaman berkarbonasi tumbuh dua kali lebih besar dari tanaman air ledeng. Nutrisi sudah terlarut, yang membuatnya lebih mudah bagi tanaman untuk menyerapnya sebelum keluar dari tanah.
Kemungkinan
Beberapa peramal masa depan telah mengusulkan penggunaan CO2 di rumah kaca dan tanaman ladang. Teorinya adalah bahwa CO2 akan menumbuhkan tanaman lebih besar, lebih baik dan lebih cepat dan dengan demikian menyelesaikan krisis kelaparan dunia. Namun, tidak setiap tanaman dapat menangani kelebihan CO2 karena dapat mengubah pH tanah menjadi tingkat yang tidak sesuai. Memang benar bahwa peningkatan CO2 menyebabkan tanaman menghasilkan asam fosfogliserat, yang merupakan langkah pertama untuk fotosintesis. Ini menciptakan karbohidrat untuk pertumbuhan tanaman dan dapat menyebabkan tanaman tumbuh lebih cepat dan lebih sehat.
Aplikasi
Untuk meningkatkan pertumbuhan dan penghijauan pada tanaman, air berkarbonasi harus diteteskan perlahan ke tanah. Ini akan memberi tanaman cukup waktu untuk memanfaatkan CO2 dan nutrisi lainnya. Tanaman disiram dengan jumlah air berkarbonasi normal dibandingkan dengan air biasa pada awalnya. Tanaman tidak akan kehilangan banyak kelembaban melalui daunnya sehingga seiring waktu, penyiraman dengan air berkarbonasi secara bertahap dapat berkurang. Setelah beberapa minggu, kebutuhan air tanaman akan berkurang tetapi akan terlihat lebih sehat dan akan lebih tinggi dan lebih besar.